
BSIP Bengkulu Dampingi Penyuluh Pada Kegiatan Tusip Tanaman Sawit dengan Tanaman Pangan
Kamis (19 Desember 2024), BSIP Bengkulu diundang menjadi narasumber tetang Tusip sawit dengan tanaman pangan. Peserta pelatihan yaitu para penyuluh sekabupaten Kepahiang dihadiri kepala dinas pertanian dan Kabid tanaman pangan kabupaten Kepahiang.
Sebagai narasumber Kusmea Dinata, SP, MP menjelaskan bahwa berdasarkan data rerata kegiatan replanting sawit sekitar 5 % per tahun, artinya terdapat peluang memanfaatkan lahan terbuka untuk tanaman pangan. Sesuai dengan program pemerintah pusat untuk memanfaatkan lahan kosong replanting sawit dapat ditanami padi Gogo dan jagung.
Pemanfaatan lahan sawit pada Tanaman Belum Menghasilkan (TBM) akan dapat menambah penghasilan petani pada sistim tanam Tumpang Sisip dengan tanaman pangan. Untuk TBM 1 luas lahan yang bisa dimanfaatkan sekitar 75 % dan TBM 2 sekitar 60%. Hal ini menjadi peluang yang besar dalam menjawab tantangan swasembada padi dan jagung.
Adapun keuntungan lain teknik tumpang sisip ini yaitu kelembaban tanah menjadi stabil, adanya sumbangan bahan organik dari tanaman pangan, perkembangan gulma dapat ditekan, jumlah dan aktivitas mikroba meningkatkan, dan tentunya tanaman utama akan lebih terawat.