BSIP Bengkulu lakukan Koordinasi Program Strategis Kementan di Kabupaten Seluma
Selama 2 hari (6 - 7/11/2023) BSIP Bengkulu melakukan kegiatan koordinasi monitoring dan evaluasi luas tambah tanam (LTT) serta persiapan musim tanam (MT) l ke Dinas Pertanian Kabupaten Seluma.
Tim diterima oleh Kepala Bidang Tanaman Pangan Dan Hortikultura (Djoko Volleyantoro) sekaligus koordinator Petugas pelaporan LTT PJK Kab Seluma, beliau menyampaikan bahwa saat ini luas baku lahan sawah di Kabupaten Seluma sebesar 13.286 ha dan merupakan Kabupaten dengan luas sawah terluas setelah Kabupaten Bengkulu Selatan. Dinas Pertanian juga akan mendukung program Kementan untuk meningkatkan produksi beras nasional melalui penggunaan Varietas Unggul, Varietas Unggul Baru, varietas lokal produksi tinggi, peningkatan IP serta pendampingan dalam usaha tani padi baik dalam bentuk pelatihan, bimtek ataupun display demplot. Untuk penggunaan Varietas Unggul diantaranya digunakan Ciherang, mekongga dan VU lainnya. Untuk VUB diantaranya sudah digunakan secara merata di setiap kecamatan diantaranya varietas Inpari 32 dan Nutrizinc sedangkan varietas lokal produksi tinggi yang digunakan varietas pandan wangi dan klewer. Indeks Pertanaman padi sawah di Kabupaten saat ini sudah mencapai 1,5 - 3,5 dan akan terus ditingkat dalam rangka mendukung peningkatan produksi beras Provinsi Bengkulu.
Pada kesempatan yang sama dilakukan juga monitoring persiapan tanam MT l. Kondisi di lapangan diketahui bahwa MT l (Oktober-Maret), petani sudah melakukan olah tanah, penyemaian, tanam dan sudah terdapat standing crop berumur 1-4 minggu setelah tanam. Dan pada wilayah Kecamatan Sukaraja dengan IP mencapai 3,5 saat kondisi pertanaman siap panen dan diperkirakan panen akan selesai pada akhir November 2023. Dari monitoring pada wilayah kerja BPP Sukaraja salah satunya pada kelompok tani Maju Karya Kecamatan Sukaraja diketahui bahwa petani terus semangat berusaha untuk dapat panen padi dalam kondisi kekeringan yang luar biasa meskipun harus mengeluarkan biaya yang tinggi karena harus menyedot air untuk kebutuhan tanaman padi dari sumber air yang masih tersedia hingga 1.000-2.000 meter dari hamparan persawahan.