Sosialisasi dan Koordinasi Standar Instrumen Pertanian Spesifik Lokasi Tanaman Pangan
Sabtu (02/09/2023) bertempat di Sekretariat Gapoktan Sinar Desa, Desa Padang Merbau, Kecamatan Seluma Selatan, Kabupaten Seluma, BSIP Bengkulu melakukan kegiatan pendampingan Sosialisasi dan Koordinasi kegiatan Standar Instrumen Pertanian Spesifik Lokasi Tanaman Pangan. Kegiatan tersebut diinisiasi oleh Balai Besar Penerapan Standar Instrumen Pertanian (BBPSIP). Hadir dari BBPSIP yaitu Adhe Phoppy Wira Ethika, S.P., M.Si. dan Ume Humaedah, S.P., M.Si.
Tujuan kegiatan ini yaitu memperoleh data dan permasalahan terkait Standar Instrumen Pertanian (SIP) tanaman pangan dan penerapannya. Peserta yang hadir pada kegiatan ini merupakan ketua kelompok tani anggota Gapoktan Sinar Desa dan Penyuluh Lapang sebanyak 11 orang.
Kegiatan diawali dengan sambutan dari Kepala BSIP Bengkulu (Dr. Dedy Irwandi, S.Pi., M.Si.), dalam sambutannya disampaikan bahwa tujuan kedatangan tim dari BBPSIP adalah memperoleh masukan dalam hal usaha tani padi sawah yang selama ini sudah diterapkan di Kabupaten Seluma. Selain itu juga disampaikan ucapan terima kasih sudah bersedia hadir dalam kegiatan ini dan berharap kegiatan dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat bagi petani padi di Kabupaten Seluma.
Sambutan berikutnya diberikan oleh Adhe Phoppy Wira Ethika, S.P., M.Si.,
dalam sambutannya disampaikan tujuan kegiatan ini untuk melihat progres kegiatan Identifikasi Penerapan Budidaya Padi Sawah yang ada di BSIP Bengkulu dan memperoleh data serta permasalahan terkait SIP tanaman pangan dan penerapannya. Dari kegiatan ini poin yang akan didapat antara lain data SNI atau SOP yang sudah diterapkan; data pelaku usaha/petani; permasalahan dalam penerapan SNI atau SOP serta SNI atau SOP yang dibutuhkan. Data yang diperoleh akan dijadikan usulan RSNI ke BSN agar didapatkan SNI Budidaya Padi sehingga nantinya petani dapat menerapkan dan mampu meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk.
Kegiatan dilanjutkan dengan diskusi terkait permasalahan dalam usaha tani padi sawah meliputi budidaya, irigasi dan benih padi serta petani diajarkan mengisi Layanan Konsultasi Padi (LKP) yang merupakan aplikasi berbasis web yang dikembangkan oleh IRRI untuk melihat rekomendasi pemupukan padi. Kemudian dilanjutkan dengan pengisian kuesioner tentang Identifikasi Standar Instrumen Pertanian Spesifik Lokasi Tanaman Pangan bagi Pelaku Utama (Petani Padi Sawah).
Kegiatan ditutup oleh Kepala BSIP Bengkulu dan disampaikan bahwa data yang diperoleh dari gapoktan ini sangat bermanfaat. Dan berdasarkan kuesioner petani padi sawah di Kabupaten Seluma sudah banyak yang menerapkan PTT Padi Sawah. Dan pada saat ini Kementan tidak hanya fokus pada produksi tetapi juga fokus pada peningkatan nilai tambah dan daya saing produk.